INFOESDM.COM – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk akan mengambil bagian pengelolaan 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).
Atau sebesar 82 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dan beroperasi di enam area.
Adapun, sebesar 672 MW dioperasikan oleh PGEO dan sebesar 1.205 MW dikelola melalui kontrak operasi bersama atau Joint Operation Contract (JOC).
Setelah resmi menyelenggarakan Initial Public Offering (IPO) pada 24 Februari 2023 lalu, Pertamina Geotherma menargetkan peningkatan kapasitas produksi.
Yaitu mencapai hingga sebesar 1.272 Mega Watt (MW) pada tahun 2027.
“Kapasitas produksi PGEO akan ditingkatkan lagi hingga 1.272 MW pada 2027, sebagai salah satu penggunaan dana hasil IPO,” ujar Corporate Secretary PGEO Muhammad Baron.
“Hingga saat ini PGE telah berhasil mengaliri 2,08 juta rumah di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.17 Maret 2023.***