Hadapi Transisi Tren Energi Dunia, Pengusaha Batu Bara Diminta Untuk Bisa Terus Berinovasi

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 4 Maret 2023 - 07:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Tambang Batu Bara. (Pixabay.com/stafichukanatoly)

Ilustrasi Tambang Batu Bara. (Pixabay.com/stafichukanatoly)

INFOESDM.COM – Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo) mengajak pengusaha batu bara untuk bisa terus berinovasi menghadapi perubahan tren energi dunia yang lebih mendorong transisi energi bersih.

Sekretaris Jenderal Aspebindo Muhammad Arif dalam keterangan di Jakarta, Jumat 3 Maret 2023, mengatakan dirinya tidak bisa memungkiri komitmen menuju energi hijau yang jelas berpengaruh akan permintaan batu bara secara jangka panjang.

Namun di sisi lain, pengusaha batu bara juga harus memperhatikan keberlanjutan.

“Artinya sebagai pelaku usaha kita mengikuti dan bagaimana kita mengambil peluang yang ada, sebagai pengusaha bisa lebih inovatif dalam menghadapi proses energi terbarukan,” katanya.

Arif menuturkan pelaku usaha harus bisa adaptif terhadap peluang bisnis dalam mendukung transisi menuju energi hijau.

“Aspebindo sendiri sudah memiliki beberapa perusahaan batu bara yang sudah mulai diversifikasi unit bisnisnya, contohnya ke biomassa,” katanya.

Arif mengakui pengembangan energi terbarukan merupakan komitmen bersama.

Namun, ia tidak menampik bahwa pengembangan energi terbarukan masih terkendala dalam hal penyaluran pembiayaan atau investasi dan pada sisi komersial.

Investasi energi terbarukan bisa dibilang merupakan investasi jangka panjang dan besar.

Investasi pengembangan energi terbarukan bahkan masih lebih tinggi dibandingkan dengan sumber energi fosil di Indonesia dan hal ini membuat investor sulit dalam merencanakan investasi jangka panjang.

“Kemudian infrastruktur, dan regulasi kita juga terkendala.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Di sisi lain, kesadaran masyarakat juga perlu di bangun,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Aspebindo terus mendukung pemerintah dan lembaga terkait untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan.

Asosiasi itu pun siap berkolaborasi untuk mendukungnya.

“Namun kita harus berupaya untuk mempercepat pengembangan sumber energi ini, dengan mendorong regulasi dan iklim bisnis yang menunjang aplikasi energi transisi di Indonesia.”

“Kita selalu siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah ataupun lembaga terkait dalam menciptakan solusi dan membuka kesempatan bisnis baru bagi para pengusaha batubara di Indonesia,” jelas Arif.

Arif menegaskan Aspebindo akan memperkuat dukungan terhadap pengembangan teknologi energi terbarukan, seperti penggunaan co-firing biomassa dalam industri batu bara.

Aspebindo juga akan berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan industri terhadap pentingnya pengembangan energi terbarukan.

“Kita juga mau semangat energi terbarukan ini bisa sampai komunikasinya people to people, ke masyarakat gitu.”

“Campaign ini yang saat ini sedang kita gaungkan juga salah satunya melalui roadshow.”

“Pemerintah menggaungkan komitmen transisi energi tapi people to people komunikasinya juga jalan,” tutur Arif.***

Berita Terkait

Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara, Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor
Kementerian ESDM Ungkap Alasan Belum Terbitkan Wilayah Izin Pertambangan Khusus untuk Muhammadiyah
Bìayai Proyek Investasi Hilirisasi, Kalangan Perbankan dan Lembaga Keuangan Nonbank Harus Terlibat
Kementerian ESDM Tanggapi Ombudsman RI Soal Tudingan Temuan Maladministrasi dalam RKAB
Tambang Emas Minahasa Telan 3 Penambang, Seorang Berhasil Dievakuasi dan 2 Lagi dalam Pencarian
Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Harga Batubara 2025 Masih Atraktif
Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan
Ada Sebanyak 4.634 Izin Usaha Petambangan Mineral dan Batu Bara, Tercatat di Kementerian ESDM

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:08 WIB

Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara, Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor

Sabtu, 25 Januari 2025 - 15:37 WIB

Kementerian ESDM Ungkap Alasan Belum Terbitkan Wilayah Izin Pertambangan Khusus untuk Muhammadiyah

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:56 WIB

Bìayai Proyek Investasi Hilirisasi, Kalangan Perbankan dan Lembaga Keuangan Nonbank Harus Terlibat

Senin, 30 Desember 2024 - 08:33 WIB

Kementerian ESDM Tanggapi Ombudsman RI Soal Tudingan Temuan Maladministrasi dalam RKAB

Senin, 9 Desember 2024 - 15:39 WIB

Tambang Emas Minahasa Telan 3 Penambang, Seorang Berhasil Dievakuasi dan 2 Lagi dalam Pencarian

Berita Terbaru