INFOESDM.COM – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengakui banyak masyarakat yang melaporkan terkait masalah ketenagakerjaan PT AMMAN Mineral Internasional.
Bahkan bukan hanya masalah ketenagakerjaan namun juga persoalab lingkungan hingga pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
“Banyak yang sudah dapat dilaporkan ke kami, dalam waktu dekat akan melakukan inspeksi ke PT Amman,” kata Afriansyah Noor menegaskan.
Afriansyah Noor menyampaikan hal itu .dalam diskusi interaktif “Menyorot Rencana PT AMMAN Mineral: Perspektif Regulasi dan Akademik” di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.
Afriansyah Noor menyatakan akan menerapkan regulasi kepada seluruh perusahaan investasi.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Airlangga Hartarto Raih Indeks Calon Wakil Presiden Tertinggi, Kalahkan Sandiaga Uno dan Erick Thohir
Afriansyah Noor tidak mempermasalahkan investasi, tetapi setiap negara harus mengikuti aturan main dalam Undang-Undang yang berlaku.
Diskusi yang diselenggarakan Indonesia Mining and Energy Studies (IMES) itu menghadirkan sejumlah pembicara, yaitu:
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Sebut Masih Terjadi Penindasan oleh Bangsa Besar Terhadap Bangsa Lemah.
Nusa Tenggara Timur Hentikan Sementara Seluruh Pengembangan Proyek Geothermal di Wilayahnnya
1. Plt DIrjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Rida Mulyana
2. Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah dan B3 Kementerian LHK Rosa Vivian Ratnawati.
3. Wamenaker RI Adriansyah Noor
4. Komisioner Komnas HAM RI Saurlin P Siagian
5. Rektor UKI Dhaniswara K Harjono
6. Dan beberapa narasumber lainnya.
Diketahui, PT MMAN Mineral Internasional. merupakan anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Baca Juga:
MNC Digital Pernah Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris
Ekonom Persoalkan Kebijakan Tarif Resiprokal yang Diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatann Seremoni Anda!
Korporasi telah merencanakan Initial Public Offering (IPO) atau Penawaran Umum Perdana Saham kepada publik.
Perusahaan telah memasukkan dokumen pendaftaran IPO ke OJK pada tanggal 21 Maret 2023 lalu.***