Meski Kecepatan Pemulihan Berbeda-beda, Semua Sektor Ekonomi Mulai Pulih pada Kuartal I 2023

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 10 Mei 2023 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Mandiri. (Dok. Bankmandiri.co.id)

Bank Mandiri. (Dok. Bankmandiri.co.id)

INFOESDM.COM  – Head of Industry Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani mengatakan seluruh sektor ekonomi sudah mulai pulih pada kuartal I 2023 tetapi dengan kecepatan yang berbeda-beda.

“Dilihat dari perbandingan PDB setiap sektor di kuartal I 2023 dengan periode sebelum COVID-19, terlihat semua sektor sudah di atas 100.”

“Artinya, kondisi aktivitas ekonomi sektoral di kuartal 1 2023 sudah lebih dari 2019 atau sebelum COVID-19,” kata Dendi dalam Media Gathering daring, Selasa 9 Mei 2023.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Erick Thohir Dinilai Memiliki Sumber Daya Politik yang Cukup untuk Calon Wapres di Pilpres 2024

Rasio nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sektor informasi komunikasi di kuartal I 2023 dibandingkan kuartal pertama tahun 2019 mencapai 137,1 atau menjadi sektor dengan pemulihan paling kuat.

Sementara itu, setiap sektor ekonomi di kuartal I 2023 juga tumbuh di atas pertumbuhan pada kuartal I 2020.

“Sektor-sektor yang terkait dengan pemulihan mobilitas masyarakat tumbuh sangat tinggi, misalnya sektor transportasi dan pergudangan, akomodasi dan restoran, serta informasi dan komunikasi” kata Dendi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 15,93 persen di kuartal I 2023, akomodasi dan restoran tumbuh 11,55 persen, dan informasi komunikasi tumbuh 8,90 persen.

“Sekarang pertambangan juga tumbuh, didorong oleh harga komoditas yang baik, begitu pula manufaktur yang diikuti oleh sektor perdagangan serta konstruksi yang juga sudah tumbuh meski belum terlalu tinggi,” imbuhnya.

Pertumbuhan ekonomi sektoral berpotensi menghadapi tantangan berupa pelemahan ekonomi global yang membuat permintaan turut melemah, sebagaimana tampak dari kinerja ekspor industri garmen, kayu lapis, dan furniture yang pada Maret 2023 masing-masing terkonstruksi sebesar 22,7 persen, 37,5 persen, dan 37,1 persen secara tahunan.

Disamping itu, pemulihan sektor pariwisata juga masih lebih lambat dibandingkan sektor-sektor lain, yang menyebabkan ekonomi daerah yang bergantung pada sektor ini juga pulih lebih lambat dari daerah lain.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Jumlah pesawat yang terbatas menyebabkan pemulihan sektor angkutan udara masih lambat, yang selanjutnya berdampak pada kecepatan pemulihan sektor pariwisata, termasuk pemulihan daerah yang bergantung ke sektor pariwisata seperti Bali,” katanya.***

Berita Terkait

Gibran Rakabuming Raka Angkat Bicara Lagi Soal Isu Pemotongan Dana Terkait Program Makan Bergizi Gratis
Masih dalam Tahap Recovery, Sistem Teknologi Informasi PT Indonesia AirAsia Berangsur Normal
Thomas Djiwandono Permudah Koordinasi RAPBN Tahun Anggaran 2025, 2 Wamenkeu Bukan Hal Baru
Ada Wacana Prabowo – Gibran Tingkatkan Rasio Utang hingga 50 Persen PDB, Ini Respons Airlangga Hartarto
Menkeu Sri Mulyani Ajukan Syarat Khusus Terkait Sinyal Relaksasi Pembekuan Anggaran Rp50,14 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Ungkap Penerimaan Pajak dan Bukan Pajak pada Semester I – 2024
RSKKNI: Standar Kompetensi Baru untuk Penguatan SDM dan Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan
Sri Mulyani Sebut Realisasi APBN Semester I – 2024 Alami Defisit Sebesar Rp77,3 Triliiun Terhadap PDB
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 15:04 WIB

Gibran Rakabuming Raka Angkat Bicara Lagi Soal Isu Pemotongan Dana Terkait Program Makan Bergizi Gratis

Senin, 22 Juli 2024 - 16:49 WIB

Masih dalam Tahap Recovery, Sistem Teknologi Informasi PT Indonesia AirAsia Berangsur Normal

Jumat, 19 Juli 2024 - 14:21 WIB

Thomas Djiwandono Permudah Koordinasi RAPBN Tahun Anggaran 2025, 2 Wamenkeu Bukan Hal Baru

Kamis, 11 Juli 2024 - 18:25 WIB

Ada Wacana Prabowo – Gibran Tingkatkan Rasio Utang hingga 50 Persen PDB, Ini Respons Airlangga Hartarto

Kamis, 11 Juli 2024 - 15:29 WIB

Menkeu Sri Mulyani Ajukan Syarat Khusus Terkait Sinyal Relaksasi Pembekuan Anggaran Rp50,14 Triliun

Selasa, 9 Juli 2024 - 13:25 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Ungkap Penerimaan Pajak dan Bukan Pajak pada Semester I – 2024

Selasa, 9 Juli 2024 - 08:37 WIB

RSKKNI: Standar Kompetensi Baru untuk Penguatan SDM dan Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan

Selasa, 9 Juli 2024 - 07:57 WIB

Sri Mulyani Sebut Realisasi APBN Semester I – 2024 Alami Defisit Sebesar Rp77,3 Triliiun Terhadap PDB

Berita Terbaru