JAKARTA – Sebanyak 3 negara besar telah menawarkan proposal pembangunan pengembangan PLTN di Indonesia, yaitu Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Tiongkok.
Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kadin Indonesia Aryo Djojohadikusumo menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
“Dari tiga negara dan kebetulan tiga-tiganya ini melibatkan anggota Kadin. Ini mitra dari luar negeri yang terlibat dengan anggota kami,” ungkapnya.
Pihak AS yang tertarik, yaitu Westinghouse Electric Corporation, produsen peralatan listrik terkemuka.
Baca Juga:
Pertamina Jajaki Kerja Sama dengan Negara yang Berpengalaman Soal Pengembangan Teknologi Nuklir
Sedangkan Tiongkok diwakili China National Nuclear Corporation (CNNC), badan usaha milik pemerintah China di bidang tenaga nuklir.
Adapun, Rusia diwakili Rosatom State Atomic Energy Corporation (Rosatom).
Menurut Aryo, proposal dari ketiga negara masih di tahap negosiasi bersama Pemerintah Indonesia demi mencapai kesepakatan terbaik bagi negara.
“Tiga negara ini sudah berkomunikasi dengan kita, di anggota-anggota Kadin Indonesia sehingga sudah ada pembicaraan yang serius,” ujarnya
Kadin telah memiliki program prioritas pada 2025 untuk inisiatif “Indonesia Hijau” dengan mempromosikan investasi dalam proyek-proyek EBT.
Upaya itu dilakukan dengan menarik investor dan mendorong pemerintah memberikan insentif investasi bagi investor yang tertarik EBT.***