INFOESDM.COM – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan soal Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan hilirisasi.
Prabowo Subianto merupakan sosok calon presiden (capres) yang lebih sering membahas perihal kebijakan hilirisasi Presiden Jokowi.
Jika dibandingkan dengan capres lainnya, seperti mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikan Bahlil Lahadalia untuk menjawab pertanyaan tentang siapa sosok capres yang mampu melanjutkan pemerintahan Jokowi.
Baca Juga:
Tegaskan Pemerintah Harus Efisien, Presiden Prabowo Subianto: Saya Paham Praktik Akal-Akalan
Bìayai Proyek Investasi Hilirisasi, Kalangan Perbankan dan Lembaga Keuangan Nonbank Harus Terlibat
Bahlil Lahadalia menyampaikan hal itu dalam sesi diskusi hasil survei Polling Institute bertajuk ‘Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini” yang digelar secara virtual, Minggu, 10 September 2023.
Baca artikel lainnya di sini: Saksi Kaus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI di Kemnaker, Muhaimin Iskandar: Saya Sudah Bantu Jelaskan
“Yang bicara tentang hilirisasi Pak Prabowo lebih banyak, habis itu Pak Ganjar,” ungkap Bahlil Lahadalia.
Pada kesempatan yang sama, Bahlil Lahadalia turut menyinggung jika sosok capres yang mampu melanjutkan pemerintahan Jokowi.
Baca Juga:
Vonis Bebas PN Pontianak dalam Kasus Penambangan Ilegal oleh Warga Tiongkok, Kejagung Beri Tanggapan
Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok dalam Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin
Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500
Yaitu sosok yang selalu menyampaikan pikiran, pandangan dan programnya yang inheren dengan Jokowi.
“Kalau menurut saya, simple sekali, melanjutkan (pemerintahan) itu berarti melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Presiden Jokowi.”
“Yang sudah bagus dilanjutkan, sudah barang tentu pasti strategi pimpinan itu ada yang udah pas, ada yang masih kurang-kurang.”
“Yang kurang bagusnya, perlu kita poles, kita tambah, karena kita kan pingin negara kita ke depan yang lebih baik,” jelas Bahlil Lahadalia.
Baca Juga:
Eksepsi Mantan Dirjen Mineral dan Batu Bara KESDM Bambang Gatot Ariyono Ditolak Pengadilan Tipikor
Dalam sejumlah kesempatan, Prabowo Subianto memang berulang kali menegaskan akan mendukung dan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Pasalnya, hilirisasi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, menambah peluang kerja, dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Adapun dengan kebijakan hilirisasi tersebut, Indonesia diharapkan dapat mencapai target Indonesia Emas 2045.
Sementara itu membahas tentang hasil survei teranyar Polling Institute periode 21-25 Agustus 2023 terungkap, elektabilitas Prabowo Subianto tetap kokoh diposisi pertama dengan 36,3%.
Unggul dari capres lainnya seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang masing-masing mendapat persentase sebesar 32,4% dan 20%.
Adapun dalam simulasi head to head, Prabowo kembali unggul jauh dengan 47,9% dibandingkan Ganjar yang hanya memperoleh 38,3%.***