INFOESDM.COM – PDI Perjuangan menanggapi isu partai tersebut menarik diri dari barisan kabinet Presiden Jokowi.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada sekadar manuver politik.
Oleh sebab itu menteri–menteri dari PDIP harus tetap bertugas menjalankan tugas bangsa dan negara.
“Rakyat itu sangat cerdas, rakyat itu sangat tahu mana yang baik,” ujarnya.
Baca Juga:
Peringati Hari Pangan Sedunia 2024, Bapanas Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Bersama di 541 Titik
Indonesia dan Tiongkok Berkomitmen Dagang Senilai 13,64 Miliar Dolar AS dalam 32 Kesepakatan
Menurutnya sebagai partai pengusung, PDIP akan terus mengawal jalannya pemerintahan hingga berakhirnya masa jabatan Jokowi-Ma’aruf Amin.
Baca artikel lainnya di sini: Jasasiaranpers.com Melayani Jasa Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media
Hasto Kristiyanto menegaskan komitmen PDIP untuk tetap berada di barisan kabinet Presiden Joko Widodo.
“Ya, itu komitmen bagi PDIP meskipun beliau (Jokowi, red) sudah berubah.”
Baca Juga:
Beredar Nama-nama Sebanyak 46 Kementerian Kabinet di Bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
“Tetapi tugas PDIP memperjuangkan dan negara tetap dikedepankan,” ujarnya
Meski di Pemilihan Presiden 2024, PDIP memilih jalan berbeda dengan mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai calon presiden dan wakil presiden.
“Kami mengawal Jokowi–Ma’ruf Amin sebagai satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas dan berakhirnya jabatan.”
“Meski pun di Pemilu ini kami memiliki pilihan yang berbeda kami bergerak pada Ganjar–Mahfud,” tuturnya.
Baca Juga:
Pemerintah Hadapi Tekanan Besar Anggaran Energi dan Stabilitas Ekonomi, Jika Harga Minyak Dunia Naik
Hasto Kristiyanto menyampikan hal itu usai membuka Rapat Koordinasi Daerah DPD PDIP NTB di Mataram, Minggu, 5 November 2023.***