PT Samator Indo Gas Tbk Bangun Pabrik Baru untuk Kembangkan Bisnis Penyaluran Gas Industri di Jateng

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 18 Maret 2023 - 08:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Samator Indo Gas Tbk Bangun Pabrik Baru di Kawasan Industri Terpadu Batang Jawa Tengah. (Dok. Samatorgas.com)

PT Samator Indo Gas Tbk Bangun Pabrik Baru di Kawasan Industri Terpadu Batang Jawa Tengah. (Dok. Samatorgas.com)

INFOESDM.COM – PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabriknya yang ke-56 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, untuk mengembangkan bisnis “pipeline” (penyaluran) kebutuhan gas industri di Jawa Tengah. Peletakan batu pertama pembangunan pabrik dilakukan di Batang, Jawa Tengah, Jumat 17 Maret 2023, yang turut dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan. “Pabrik baru ini akan turut mendukung dedikasi kami untuk melayani kebutuhan gas industri di Jawa Tengah dan ikut serta dalam perjalanan Indonesia pada era Industrialisasi Cerdas dan Berkelanjutan,” kata Direktur Utama AGII Rachmat Harsono dalam keterangan di Jakarta, Jumat 17 Maret 2023. AGII merupakan perusahaan gas pertama dan terbesar di Indonesia yang mempunyai empat lini bisnis, yaitu produksi gas industri, perdagangan gas industri, perdagangan alat-alat gas industri, dan instalasi peralatan gas industri. Konten artikel ini dikutip dari media online Infoemiten.com, salah satu portal berita ekonomi dan bisnis terbaik di Indonesia. Melalui pabrik baru ini, perusahaan tidak hanya berniat mengembangkan bisnis pipeline dengan melayani tenant-tenant di KITB, namun juga mengembangkan bisnis lainnya dengan pelanggan industri maupun medis yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Sebelumnya, perusahaan telah mengumumkan pelanggan pertamanya di KITB, yakni KCC Glass Corporation pada akhir tahun 2022. KCC Glass sendiri merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang tengah membangun pabrik dan diproyeksikan akan menjadi salah satu pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara. Sebagai pemimpin sektor gas industri di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, AGII menargetkan kenaikan kapasitas operasional (capacity increase) sebesar 15 persen hingga 20 persen, salah satunya melalui pengembangan pabrik di KITB. Perusahaan sebelumnya mengumumkan bahwa perkiraan belanja modal (capex) sebesar Rp500-Rp600 miliar akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan pabrik di KITB. Ada pun pabrik dijadwalkan commissioning pada triwulan IV tahun 2024. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut investasi AGII di KIT Batang. Ia memastikan kawasan yang dipilih akan turut mendorong ekonomi nasional. “Kami senang Samator akan membuka pabrik di KITB, yang dimana akan menjadi pabrik terbesar milik Samator. Kami pastikan kawasan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia serta mempersembahkan yang terbaik demi bangsa,” kata Ganjar. Sementara itu Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan berharap kehadiran Samator yang pasti memberi nilai lebih bagi kawasan ini dalam menyediakan suplai gas industri bagi tenant kawasan lainnya. “Menyusul KCC Glass, Rumah Keramik, Yih Quan dan Wavin, kami berharap pembangunan pabrik Samator bisa terlaksana tepat waktu dan bisa beroperasi serta menyerap tenaga kerja tahun depan,” imbuh Wirawan.***

Berita Terkait

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Pastikan Tak Ada Lagi Impor Solar Saat Implementasi Biofuel B50 pada 2026
Dukung Pasokan Penggunaan Bahan Bakar Industri Penerbangan, Pertamina Gandeng PT Gapura Mas Lestari
Bahlil Minta Penyelesaian Proyek RDMP Balikpapan Dipercepat, Pertamina Harus Tingkatkan Lifting Minyak
Produksi Miinyak 600 Ribu Barel Per Hari, Masih Jauh dari Kebutuhan Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari
SKK Migas Tanggapi Target Lifting Minyak Sebesar 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025
Presiden Prabowo Minta Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS
Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia
Nicke Widyawati Diganti, Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 13:36 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Pastikan Tak Ada Lagi Impor Solar Saat Implementasi Biofuel B50 pada 2026

Rabu, 18 Desember 2024 - 15:48 WIB

Dukung Pasokan Penggunaan Bahan Bakar Industri Penerbangan, Pertamina Gandeng PT Gapura Mas Lestari

Minggu, 15 Desember 2024 - 10:53 WIB

Bahlil Minta Penyelesaian Proyek RDMP Balikpapan Dipercepat, Pertamina Harus Tingkatkan Lifting Minyak

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:13 WIB

Produksi Miinyak 600 Ribu Barel Per Hari, Masih Jauh dari Kebutuhan Nasional Sebesar 1,6 Juta Barel Per Hari

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:17 WIB

SKK Migas Tanggapi Target Lifting Minyak Sebesar 605 Ribu Barel Minyak Per Hari Sesuai Rujukan APBN 2025

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:21 WIB

Presiden Prabowo Minta Rosan Roeslani dan Airlangga Hartarto Kawal Blok Masela Senilai 21 Miliar Dolar AS

Selasa, 26 November 2024 - 10:20 WIB

Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia

Selasa, 5 November 2024 - 09:47 WIB

Nicke Widyawati Diganti, Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut PT Pertamina dengan Komut Mochamad Iriawan

Berita Terbaru