INFOESDM.COM – PT Pertamina (Persero) mengembangkan tiga bahan baku, yang berasal dari sorgum, nipah, serta tandan buah kosong kelapa sawit (palm oil empty fruit bunch).
Untuk dikembangkan menjadi bioetanol, sehingga mengakselerasi terwujudnya transisi energi.
SVP of Technology Innovation PT Pertamina Oki Muraza, menyaampan hal itu usai sesi tematik Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, Kamis (5/9/2024)
Dia mengatakan pengembangan sorgum menjadi bahan baku bioetanol bisa dilakukan, mengingat tanaman tersebut cukup banyak di Indonesia.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Cek Lebih Lanjut, Tanggapan Soal Deflasi yang Terjadi 5 Bulan Berturut-turut
Muncul di Monas, Gibran Rakabuming Sambut Langsung Kedatangan Jokowi Beserta Ibu Iriana Jokowi
“Batangnya itu kita peras, terus bisa dapat bioetanol, nanti daunnya bisa untuk pakan ternak, untuk program perbaikan gizi, dan seterusnya..”
“Itu satu yang cukup menarik. Jadi, kami sedang mengembangkan bisnis modelnya nanti kita mau advokasi ke pemerintah,” katanya.
Dikutip Sawitpost.com, Ia juga mengatakan untuk pembuatan bioetanol menggunakan tandan buah kosong kelapa sawit, dilakukan melalui pengolahan biomassa.
Dengan cara memisahkan lignin, yang kemudian menghidrolasi selulosa, dan masuk ke tahap fermentasi glukosa.
Baca Juga:
Lakukan Percepatan Tanam, Wamentan Sudaryono Ajak Para Petani untuk Maksimalkan Musim Hujan
Hakim Cecar Penyebab Tambang Liar, Mantan Dirut PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani Beri Tanggapan
Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi
Sedangkan penggunaan bioetanol dari sorgum, turut bisa dijadikan sebagai program substitusi impor gandum yang rata-rata mencapai 9,6 juta per tahun.
Sekaligus mendorong peningkatan produksi, dan diversifikasi produk pangan tersebut.
Selanjutnya, untuk pengembangan bahan baku bioetanol menggunakan nipah, dilakukan dengan cara memanfaatkan getah pohon mangrove.
Hal itu dilakukan karena Indonesia memiliki 48 jenis mangrove.
Baca Juga:
Soal Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto, Budi Arìe Setiadi: Enggak Apa-apa
Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Beri Perhatian kepada Relawan, Berpeluang Menjadi Menteri
“Karena Indonesia garis pantainya nomor dua di dunia, ini menarik. Jadi, selain untuk menahan abrasi.”
“Kita tanam juga mangrove yang nanti dilukai, getahnya itu juga sugar, jadi bisa juga untuk bahan bioetanol,” katanya.
Ia menyampaikan ketiga strategi pengembangan bahan baku bioetanol tersebut, merupakan upaya yang mencakup pengembangan jangka pendek, menengah, dan juga panjang.
“Jadi kita punya yang short term, kemudian ada juga yang medium term, dan juga ada yang long term, tapi ya semuanya harus ekonomis.”
“Dari hitungan kami saat ini yang paling ekonomis jika dapat dukungan pemerintah itu batang sorgum.”
“Karena mengurangi impor pangan, nanti juga bisa mengurangi impor energi,” katanya.
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan NZE yang tercantum dalam Perjanjian Paris melalui Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) sebanyak 912 juta ton pada 2030.
Forum ISF 2024 merupakan ajang resmi Pemerintah Indonesia bagi para pemimpin dunia dari berbagai sektor dan negara.
Untuk dapat bertukar pikiran dan pengetahuan sekaligus memberikan solusi dan praktik terbaik menghadapi perubahan iklim.
Perhelatan akbar yang berlangsung selama dua hari itu meliputi sejumlah agenda mulai dari sesi utama.
Yang menghadirkan pembicara kunci, pleno, tematik, high level dialogue, memorandum of understanding (MoU) signing, pameran, hingga gala dinner.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaemiten.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaraya.co.id dan Harianbogor.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com : 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.