INFOESDM.COM – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bergembira bersama warga di Kampung Empang, Jakarta Utara, Jumat (22/12/2033).
Kunjungan itu dilakukan saat dirinya pulang kerja dari kantor Kementerian Pertahanan pada sore hari.
Prabowo yang mengenakan baju safari krem dan topi biru nampak berjalan menyusuri kampung di wilayah Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan Utara itu.
Para warga, khususnya emak-emak dan bocah di sana antusias menyambut Prabowo.
Baca Juga:
Sebelum ke Tanah Air, dari London Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Dubai
Inilah Sejumlah Poin Penting dalam Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil
Terlihat Prabowo sembari berjalan melayani permintaan selfie para emak-emak.
Baca artikel lainnya di sini : Sebelum Debat Cawapres Pilpres 2024: Gibran Rajin Simulasi Debat, Prabowo Beri Masukan dan Data
Tidak hanya itu, para bocah di Kampung Empang mengerubungi Prabowo dan ikut berjalan dengannya.
Prabowo pun nampak menikmati momen tersebut sembari tertawa bersama dengan para bocah yang gembira melihat Prabowo menyambangi kampung mereka.
Baca Juga:
Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis, Indonesia Masih Kekurangan Produksi Susu Dalam Negeri
Saat Prabowo menyusuri gang di Kampung Empang, ia pun sempat mengetuk pintu rumah para warga.
Lihat juga konten video, di sini: Inilah Momen Gibran Tanya Mahfud Soal Regulasi Carbon Capture and Storage yang Tak Terjawab
Untuk mendengarkan aspirasi karena wilayah tersebut merupakan yang termasuk rawan banjir.
“Calon presiden kita ini tahun depan,” kata seorang emak-emak yang rumahnya didatangi Prabowo.
Baca Juga:
Ada Sebanyak 4.634 Izin Usaha Petambangan Mineral dan Batu Bara, Tercatat di Kementerian ESDM
Hanasta Power Akhirnya Siap Lanjutkan Proyek PLTP Galunggung Lewat PT Energi Kinan Internasional
Donald Trump Puji Prabowo Subianto, Sebut Luar Biasa yang Dilakukan di Indonesia dan Dirinya Hormat!
Prabowo pun memasuki rumah itu, melewati pintu yang diberi pembatas kayu untuk menghadang air banjir masuk.
Ia bertanya kepada emak-emak itu soal dampak banjir yang masih menggenangi rumahnya dan tak kunjung surut dan berdiskusi mengenai solusi atas persoalan itu.***