INFOESDM.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud Md dikabarkan menjadi Cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Isu itu mencuat setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa (17/10/2023), menerima kedatangan Mahfud Md.
Pertemuan itu juga dibenarkan oleh salah satu Tim Media Ganjar Pranowo, Anton Sudibyo yang dikonfirmasi.
Selain itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo Benny Rhamdani menyebut nama pendamping Ganjar berinisial M.
Baca Juga:
Sebelum ke Tanah Air, dari London Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Dubai
Inilah Sejumlah Poin Penting dalam Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil
Namun, dia masih enggan membocorkan nama itu ke publik.
Baca artikel lainnya di sini: Sapu Langit Digital Melayani Jasa Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media
Mahfud Md sendiri masih enggan mengomentari kemungkinan dirinya menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Termasuk saat ditanya langsung oleh beberapa sejawatnya, termasuk oleh tokoh NU asal Madura Islah Bahrawi.
Baca Juga:
Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis, Indonesia Masih Kekurangan Produksi Susu Dalam Negeri
Di rumah dinas Mahfud, Jakarta, Selasa (17/10/2023) malam, Islah Bahrawi bersama beberapa orang lainnya.
Antara lain, kader PDI Perjuangan Anang Hermansyah, menemui Menkopolhukam RI dan berdiskusi selama kurang lebih dari 2 jam.
Islah Bahrawi mengaku sempat menanyakan secara langsung kemungkinan Mahfud sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.
“Saya hanya mengonfirmasi kepada Pak Mahfud. Apa ini akan betul ini isu cawapres.”
Baca Juga:
Ada Sebanyak 4.634 Izin Usaha Petambangan Mineral dan Batu Bara, Tercatat di Kementerian ESDM
Hanasta Power Akhirnya Siap Lanjutkan Proyek PLTP Galunggung Lewat PT Energi Kinan Internasional
Donald Trump Puji Prabowo Subianto, Sebut Luar Biasa yang Dilakukan di Indonesia dan Dirinya Hormat!
“Pak Mahfud bilang, ya, kalau belum daftar ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), saya tidak bisa memastikan,” kata Islah Bahrawi.*