INFOESDM.COM — Pihak berwenang mengatakan empat pekerja Yaman tewas pada Jumat (26/4/2024).
Dalam serangan pesawat nirawak atau drone di kompleks gas milik Emirat di wilayah otonomi Kurdistan utara Irak.
Kompleks Khor Mor milik perusahaan Uni Emirat Arab, Dana Gas, telah diserang beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, tetapi serangan drone pada Jumat adalah serangan mematikan pertama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Empat pekerja Yaman tewas dan lapangan minyak rusak parah,” kata juru bicara pemerintah daerah Kurdistan, Peshawa Hawramani.
“Dia mengatakan serangan itu akan menyebabkan “pemadaman listrik.”
“Serangan berulang-ulang ini harus dihentikan,” tambah Hawramani.
Dia meminta pemerintah federal di Baghdad untuk “menemukan pelaku aksi teroris ini.”
Baca Juga:
Inovasi Teknologi Dorong Pertamina Hulu Sanga Sanga Melewati Target Produksi Migas
Pertamina Hulu Energi Tampil Cemerlang di JCS 2025, Boyong Penghargaan Best Booth
Drama Heboh Surat Dinas Istri Menteri ke Eropa, Maman Bantah Tegas
Pasukan keamanan Irak mengatakan mereka membentuk komite investigasi untuk menyelidiki serangan itu, dan bertekad akan menghukum “agresor”.
Sebuah drone menghantam lokasi sekitar pukul 18.45. waktu setempat (1545 GMT), kata Ramak Ramadan, Bupati Chamchamal, lokasi kompleks Khor Mor berada.
Dia mengatakan serangan itu menargetkan tangki penyimpanan bahan bakar.
Serangan itu mengganggu pasokan gas ke pembangkit listrik di wilayah tersebut, mengakibatkan kehilangan daya listrik sebesar 2.500 megawatt, kata otoritas listrik setempat.
Baca Juga:
Minyak Mentah Diperkirakan Tidak Sentuh USD 100 Meski Ada Ketegangan Geopolitik
Energi Terbarukan untuk Desa: PLN Kembali Disorot Soal Ketidaksesuaian Data
Upaya sedang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan dan memulihkan pasokan gas, imbuh otoritas listrik itu, dalam sebuah pernyataan.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Pihak berwenang Kurdi mengecam serangan itu dan meminta pemerintah federal di Baghdad mencari cara untuk mencegah serangan lebih lanjut.
“Serangan-serangan ini mengancam perdamaian dan stabilitas negara,” kata Presiden regional Nechirvan Barzani.
Barzani mendesak pemerintah federal di Baghdad untuk “melakukan tugas mereka dalam menghentikan serangan-serangan ini, menemukan pelaku apa pun afiliasinya, dan menghukum mereka.”
Lapangan gas yang diserang terletak di antara Kota Kirkuk dan Sulaymaniyah, di wilayah yang dikelola oleh otoritas Kurdi.
Baca Juga:
Indonesia Tambah Kapasitas Nikel dengan Smelter Baru Milik Mitra Murni Perkasa
Skema GEEDA PLN Gagal Total, Dua Wilayah Kerja Dicabut ESDM
Prabowo Apresiasi Kinerja ESDM dan SKK Migas Tingkatkan Produksi Cepu
Demikian, sebagaimana dikutip dari laman resmi VOA Indonesia.***