Cepat atau Lambat Masyarakat DKI Jakarta, Akhirnya, Berhenti Gunakan Bahan Bakar Minyak

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 8 Maret 2023 - 01:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM). (Pexels.com/Julia Avamotive)

Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM). (Pexels.com/Julia Avamotive)

Oleh: Salamuddin Daeng, Peleliti pada Asosiasi Politik Ekonomi Indonesia (APEI)

INFOESDM.COM – Mengapa? Ada beberapa alasan. Alasan paling cepat adalah tidak ada tempat lagi di DKi jakarta untuk menampung BBM, daerah ini telah dipadati penduduk setiap meternya.

Dan jelas tidak ada tempat lagi atau tempat yang cukup luas yang sangat dibutuhkan dari sisi keamanan atau safety untuk menampung BBM sekita 26 juta liter setiap harinya.

Jika melihat volume pembakaran BBM DKi jakarta maka daerah ini adalah yang paling lahap mengkosumsi BBM.

Baca konten lebih lanjut di sini: Cepat atau Lambat Masyarakat DKI Jakarta, Akhirnya, Berhenti Gunakan Bahan Bakar Minyak

Artikel ini dikutip dari media online Kongsinews.com, salah satu portal berita nasional terbaik di Indonesia. Terima kasih. ***

Berita Terkait

Uji Coba Bioethanol 100 Persen di GIIAS 2024, Pertamina Gandeng Toyota untuk Kolaborasi
Kementan Siapkan Industri Biofuel, Dukung Program B50 yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto
PT Kilang Pertamina Internasional Gelar Event Akbar International Fire Fighters Summit (IFFS) 2024
Tinjau Keandalan Kilang, PT KPI Unit Dumai Terima Kunjungan Ditjen Minyak dan Gas Bumi
BPH Migas Dorong Pemprov Kerja Sama Pengawasan Penyaluran BBM Subsidi dan BBM Kompensasi
Menteri ESDM Arifin Tasrif Tanggapi Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi
Pertamina Group Gelar AKHLAK Fest 2024, Perkokoh 4 Tahun Transformasi Organisasi
Cek Keandalan Pipa Gas Bumi Wilayah Batam, BPH Migas: Kondisi Pipa Terawat dengan Baik
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:58 WIB

Uji Coba Bioethanol 100 Persen di GIIAS 2024, Pertamina Gandeng Toyota untuk Kolaborasi

Sabtu, 20 Juli 2024 - 11:30 WIB

Kementan Siapkan Industri Biofuel, Dukung Program B50 yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Jumat, 19 Juli 2024 - 20:12 WIB

PT Kilang Pertamina Internasional Gelar Event Akbar International Fire Fighters Summit (IFFS) 2024

Selasa, 16 Juli 2024 - 17:37 WIB

Tinjau Keandalan Kilang, PT KPI Unit Dumai Terima Kunjungan Ditjen Minyak dan Gas Bumi

Senin, 15 Juli 2024 - 15:38 WIB

BPH Migas Dorong Pemprov Kerja Sama Pengawasan Penyaluran BBM Subsidi dan BBM Kompensasi

Sabtu, 13 Juli 2024 - 08:16 WIB

Menteri ESDM Arifin Tasrif Tanggapi Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi

Kamis, 11 Juli 2024 - 07:59 WIB

Pertamina Group Gelar AKHLAK Fest 2024, Perkokoh 4 Tahun Transformasi Organisasi

Senin, 8 Juli 2024 - 13:46 WIB

Cek Keandalan Pipa Gas Bumi Wilayah Batam, BPH Migas: Kondisi Pipa Terawat dengan Baik

Berita Terbaru