INFOESDM.COM – Pemberikan makan gratis saat ini masih dalam pembahasan pemerintah di Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Namun, dari hasil rapat tersebut belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis.
Program ini diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartato menyebutkatkan hal itu di di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga:
Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Harga Batubara 2025 Masih Atraktif
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Hingga sejauh ini, pemerintah baru memutuskan untuk membahas program tersebut dalam KEM-PPKF 2025.
Menko Perekonomian Airlangga pada hari yang sama telah meninjau simulasi penerapan program makan siang gratis.
Baca artikel lainnya di sini : Soal Program Bansos Dituding Sebabkan Kenaikan Harga Beras, Begini Penjelasan Kepala Bapanas Arief Prasetyo
Untuk pelajar ditingkat pendidikan dasar hingga menengah yang berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 2) Curug, di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca Juga:
Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan
Dari hasil peninjauannya itu, pihaknya melihat sistem pembagian makanan sehat bagi pelajar ini dinilai cukup baik.
Lihat juga konten video, di sini : Kenaikan Pangkat Istimewa dari Presiden, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Menjadi Jenderal TNI
Semua menu yang terdiri dari nasi ayam, nasi semur telur, siomay dan gado-gado dihargai Rp15 ribu per porsi.
“Jadi kita melihat simulasinya bagaimana ini bisa dilaksanakan di sekolah, kemudian bagaimana ini bisa melibatkan pelaku UMKM di sekitar dengan gizi yang terjaga dan higenis,” ujarnya.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Sejak Erick Thohir Ketua Umum PSSI, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Menanjak, dari 152 Menjadi 125
Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia
Penerapan program makan siang gratis untuk pelajar di Indonesia dapat meningkatkan ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kita lihat bahwa menunya cocok, kalori dan gizinya bisa masuk. Dan di situ UMKM terlibat, Itulah esensi dari ekosistemnya,” ucap Airlangga.
Menurutnya, program makan siang gratis ini akan berdampak pada banyak sektor.
Seperti kesehatan dan UMKM lokal, dimana daya beli masyarakat nantinya akan meningkat jika dilakukan dengan baik.
Selain itu, program tersebut juga akan memenuhi asupan gizi anak menjadi seimbang hingga dapat mencegah dan menekan kasus stunting di Indonesia.
“Satu lagi, saya lihat anak-anak dapat uang jajan Rp10.000 sampai Rp15.000 itu dipakai untuk berangkat sekolah, beli makanan.”
“Maka dengan ada program ini bisa membantu anak-anak. Demikian program ini jadi tepat, gizi dan kalori tepat untuk para pelajar,” tuturnya.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional Indonesiaoke.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Fokussiber.com dan Bisnisidn.com