INFOESDM.COM – Elektabilitas paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, melesat di puncak survei dengan angka mencapai 45,6%.
Hal itu terungkap dalam hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
“Survei kami menemukan bahwa pasangan nomor 2 Prabowo-Gibran, angka elektabilitasnya atau dukungan masyarakatnya ada di 45,6%,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparannya secara virtual, Minggu (10/12/2022).
Paslon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mengungguli Ganjar-Mahfud yang memperoleh 23,8%; serta Anies-Muhaimin dengan 22,3% suara.
Baca Juga:
Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Harga Batubara 2025 Masih Atraktif
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Djayadi menjelaskan, elektabilitas Prabowo-Gibran melejit dari survei pada bulan Oktober lalu, di mana mereka memperoleh 35,9% suara.
Sementara, Ganjar-Mahfud cenderung mengalami penurunan.
“Angka-angka ini untuk Prabowo-Gibran cenderung mengalami peningkatan dibanding Oktober 2023.
Anies-Muhaimin juga cenderung mengalami peningkatan dari Oktober 2023.
Baca Juga:
Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan
Sedangkan Ganjar-Mahfud cenderung mengalami penurunan dibanding Oktober 2023,” ujar Djayadi.
Dalam hasil survei juga disebutkan beberapa alasan responden memilih Prabowo-Gibran.
‘Paling mampu memimpin’ menjadi alasan teratas; kedua, dinilai ‘tegas, berani dan berwibawa’.
Selain itu, Prabowo-Gibran juga unggul di kelompok yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Sejak Erick Thohir Ketua Umum PSSI, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Menanjak, dari 152 Menjadi 125
Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia
LSI melakukan survei kali ini dengan menggunakan random digit dialing (RDD) yang melibatkan sebanyak 1.426 responden periode 3-5 Desember 2023.
Margin of error diklaim +- 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%.***