INFOESDM.COM – Lembaga Survei Surabaya Research Syndicate (SRS) mengungkap hasil simulasi Head to Head dua nama, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Calon presiden Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ternyata menanf melawan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Peneliti SRS Edwin Abdul memaparkan dalam rilis hasil temuan survei terbarunya bahwa Elektabilitas Prabowo semakin melebar.
Ketika SRS membuat simulasi Pilpres terjadi dua putaran dan hanya diikuti oleh dua capres saja.
Baca Juga:
Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Harga Batubara 2025 Masih Atraktif
“Jika saat ini dilaksanakan Pilpres putaran kedua dan hanya diikuti oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.”
Baca artikel lainnya di sini: Anis Matta Sebut Sebagai Agenda Pertumbuhan dan Keadilan Sosial, Usai Dengar Paparan Program Prabowo Subianto
“Ternyata sebanyak 51,3% responden mengaku memilih Prabowo, kemudian 45,2% menyatakan memilih Ganjar.” ungkap Edwin Abdul.
Adapun, sebanyak 3,5% responden menyatakan belum memiliki pilihan atau undecided voters.
Baca Juga:
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan
Dan, diketahui dalam simulasi Head to Head ini, pendukung Anies Baswedan di Jawa Timur cenderung akan bermigrasi mendukung Prabowo.
Survei SRS ini dilakukan pada periode 3-12 September 2023 dengan menggunakan metode teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (Multistage Random Sampling).
Survei SRS ini menggunakan sampel sebanyak 1000 responden yang didistribusikan ke seluruh Kota/Kabupaten yang ada di seluruh Jawa Timur secara proporsional.
Seperti Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Blitar, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Kemudian, Margin of Error dalam Survei SRS ini diketahui kurang lebih 3,1 persen dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen.***