INFOESDM.COM – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menanggapi pernÿataan Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Muhaimin Iskandar sempat mempertanyakan ke-NU-an Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Ali Masykur menegaskan bahwa Khofifah adalah Kader NU yang paripurna sehingga jika Muhaimin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah.
“Ada dua cara pandang di mana Khofifah memenuhi semua kriteria. Pertama, NU yang dilihat secara struktural; kedua, NU yang dipandang secara kultural.”
Baca Juga:
Kejagung Tangkap Anggota DPR, Kasus Penyertaan Modal dari Pemda ke Perkebunan Agrotama Mandiri
Uji Coba Bioethanol 100 Persen di GIIAS 2024, Pertamina Gandeng Toyota untuk Kolaborasi
“Bu Khofifah mencerminkan secara sempurna kedua sisi tersebut,” kata Ali di Jakarta, Rabu (16/1/2024).
Baca artikel lainnya di sini : Prabowo Subianto Ingin Gaji Pejabat di Indonesia Naik tapi Ditindak Sekeras‐kerasnya Bila Korupsi
Dalam sisi sktruktural, Ali menyebut Khofifah adalah nahdliyin (jemaah NU) yang mendedikasikan hidupnya untuk NU.
“Bu Khofifah selalu mendarmabaktikan dan memimpin organisasi di lingkungan NU seperti, PMII hingga Muslimat NU. Secara struktur ini Paripurna.” jelasnya.
Baca Juga:
Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, PTPN IV PalmCo Perkuat Ketahanan Pangan dan Energi Nasional
Sementara dalam aspek kultural, Ali yang juga menjabat sebagai Ketua Umum ISNU melihat Khofifah sebagai warga ahlussunah wal jamaah yang mengamalkan ubudiyah dan ritual ke-NU-an dalam laku hidup sehari-hari.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto: Kami akan Bekerja Sebenar-benar dan Sejujur-jujurnya untuk Rakyat Indonesia
Selain menilai salah alamat, Ali juga mengingatkan bahwa NU dan PKB adalah dua hal berbeda.
“NU adalah jam’iyah ijtima’iah diniyyah, sedangkan PKB adalah jam’iah siassah. Sehingga karakter NU dengan partai politik adalah berbeda.”
Baca Juga:
Peringati Hari Anak Nasional, Pertamina Ajak Anak Indonesia Peduli Keberlanjutan Sejak Dini
Tindak Pidana Perdagangan Orang, 50 WNI Dikirim ke Australia untuk Dijadikan Pekerja Seks Komersial
“Jadi mengharuskan warga NU mendukung Paslon tertentu adalah tidak memenuhi dasar-dasar hubungan NU dengan politik.” tutur mantan Ketua Umum PKB versi Gusdur tersebut.
Kendati mengatakan NU tidak berpolitik, Ali mengakui bahwa kaitan antar keduanya tetap ada.
Namun ia menegaskan bahwa pilihan warga NU harus berdasar hati nurani dan mengedepankan lestarinya aspek struktural dan kultural dari NU.
“Kalau dari TKN sendiri, kita bersyukur mayoritas warga NU sekarang ini menitipkan aspirasi politiknya lewat Prabowo Gibran.”
“Dan ini tidak salah baik secara struktural maupun kultural,” pungkas dia.***