Luhut Binsar Pandjaitan Berikan Update Terkait Hasil Negosiasi dengan Pabrikan Mobil Listrik Tesla

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 21 Maret 2023 - 08:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Setkab.go.id)

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Setkab.go.id)

INFOESDM.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan terus melakukan negosiasi dengan pabrikan mobil listrik asal AS, Tesla Inc, dan menyebut negosiasi yang dilakukan mengalami kemajuan.

Namun, Luhut tidak mengungkapkan banyak hal karena pemerintah Indonesia masih terikat perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreement (NDA) dengan Tesla.

“Kita masih NDA tapi saya katakan kita punya kemajuan yang sangat maju,” katanya sambil tersenyum.

Luhut pun masih enggan menjawab pertanyaan soal minat Tesla untuk membangun pabrik di Indonesia.

Konten artikel ini dikutip dari media online Infoekonomi.com, salah satu portal berita terbaik di Indonesia.

“Saya masih terikat pada NDA,” katanya mengulangi.

Luhut sendiri menyampaikan kebijakan pemberian bantuan pemerintah dan insentif fiskal untuk kendaraan listrik atau kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) diharapkan bisa menjadi daya tarik investasi bagi para produsen kendaraan listrik.

Ia juga mengakui tengah melakukan negosiasi dengan Tesla dan perusahaan asal China BYD untuk bisa masuk dan berinvestasi di Tanah Air.

Selain kedua perusahaan mobil listrik tersebut, Indonesia telah memiliki pabrik mobil yang sudah memproduksi mobil listrik yakni Hyundai dan Wuling. Luhut bahkan menyebut Hyundai akan membangun pabrik barunya.

“Hyundai sudah (berencana bangun pabrik baru). Wuling kan kita lihat memang bagus. Satu lagi target BYD, kita harapkan bisa masuk,” kata Luhut.

Untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik, pemerintah memberikan bantuan insentif pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) untuk motor listrik dan konversi ke motor listrik yang mulai berlaku Senin 20 Maret 2023 ini.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Adapun bantuan untuk mobil dan bus listrik akan diumumkan pada 1 April 2023.

Insentif tersebut terdiri dari Rp7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru serta Rp7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.***

Berita Terkait

Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog, Ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir
Maruarar Sirait Komitmen Perjuangkan Program ‘Tanah Negara Bangunan Rakyat’ Sesuai Arahan Prabowo
Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong
Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor, Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara
Kredit Korporasi BCA pada 2024 Banyak Disalurkan ke Sektor Pertambangan dalam Program Hilirisasi
Perguruan Tinggi Direkomendasikan Kementerian ESDM untuk Mendapat IUP Izin Eksplorasi
Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500
Diperiksa KPK, Mantan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati Tak Beri Komentar Soal Pemeriksaannya

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:24 WIB

Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog, Ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir

Senin, 10 Februari 2025 - 11:47 WIB

Maruarar Sirait Komitmen Perjuangkan Program ‘Tanah Negara Bangunan Rakyat’ Sesuai Arahan Prabowo

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:58 WIB

Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:24 WIB

Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor, Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:37 WIB

Kredit Korporasi BCA pada 2024 Banyak Disalurkan ke Sektor Pertambangan dalam Program Hilirisasi

Berita Terbaru