Kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis, Indonesia Masih Kekurangan Produksi Susu Dalam Negeri

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 16 November 2024 - 10:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. (Facebook.com @Budi Arie Setiadi)

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. (Facebook.com @Budi Arie Setiadi)

INFOESDM.COM – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) tidak perlu khawatir.

Terkait peluang penyerapan produk susu lokal yang dihasilkan.

Pasalnya, menurut Budi Arie, program makan bergizi gratis (MBG) yang akan dimulai pada Januari 2025.

Hal itu bakal membutuhkan pasokan susu yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan 15 juta penerima manfaat.

Pemerintah telah berkomitmen untuk menyerap produksi susu lokal terutama dari koperasi.

Para peternak sapi perah dan pengelola koperasi susu juga harus dapat memastikan kualitas susu yang dihasilkan terjamin dan harganya bisa bersaing.

“Tidak perlu takut soal pasar, kan sudah diciptakan dengan adanya program MBG ini.”

“Justru kita saat ini kekurangan pasokan susu, maka kita akan amankan produksi susu dalam negeri untuk kebutuhan MBG,” kata Budi Arie dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/11/2025)

Berdasarkan data GKSI, rata-rata produksi harian susu segar mencapai 1,23 juta liter per hari.

Sementara itu, kebutuhan untuk memenuhi program MBG sekitar 3 juta liter per hari.

Budi Arie mengatakan upaya peningkatan produktivitas susu saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Salah satunya adalah penurunan jumlah populasi sapi secara signifikan.

Sebelum merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK), populasi sapi mencapai 239.196 ekor, namun kini berkurang menjadi 214.878 ekor.

Merespons itu, Budi Arie menyatakan bahwa Kemenkop akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para peternak sapi di Indonesia.

Ia juga akan langsung menyampaikan permasalahan ini kepada Presiden Prabowo Subianto agar ada kebijakan afirmatif sehingga kekurangan produksi susu nasional bisa segera teratasi.

Sekretaris GKSI Unang Sudarma mengatakan permasalahan yang seringkali dihadapi oleh peternak sapi perah adalah tantangan dalam menjaga kualitas susu agar tetap segar.

Pasalnya, susu harus disimpan dalam suhu dingin yang konsisten, yaitu 4 derajat Celsius, yang membutuhkan peralatan pendingin khusus.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Emitentv.com dan Duniaenergi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Apakabarjabar.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Sri Mulyani Bertemu dengan 40 Pengusaha US – ASEAN Business Council, Bahas Prioritas Ekonomi Indonesia
Ekbis Media Luncurkan Media Online Ekonomi dan Bisnis Prospektif.com, Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event
Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Kongsi Media Lakukan Reposisi Harianindonesia.com, dari Portal Berita Nasional Jadi Media Ekonomi dan Bisnis
Dipimpin Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Inilah Daftar Lengkap Dewan Ekonomi Nasional periode 2024 – 2029
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:24 WIB

Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:37 WIB

Sri Mulyani Bertemu dengan 40 Pengusaha US – ASEAN Business Council, Bahas Prioritas Ekonomi Indonesia

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:01 WIB

Ekbis Media Luncurkan Media Online Ekonomi dan Bisnis Prospektif.com, Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 3 Desember 2024 - 13:54 WIB

Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita

Senin, 25 November 2024 - 15:06 WIB

Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event

Selasa, 19 November 2024 - 07:45 WIB

Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini

Sabtu, 16 November 2024 - 10:50 WIB

Kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis, Indonesia Masih Kekurangan Produksi Susu Dalam Negeri

Kamis, 14 November 2024 - 12:20 WIB

Kongsi Media Lakukan Reposisi Harianindonesia.com, dari Portal Berita Nasional Jadi Media Ekonomi dan Bisnis

Berita Terbaru