INFOESDM.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan Perum BULOG siap menyalurkan beras kepada masyarakat.
Hal itu dilakukan menjelang Hari Keagamaan Besar Nasional (HKBN) Ramadan dan Idulfitri 2024.
Beras tersebut adalah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)dari Cadangan Pangan Pemerintah (CBP).
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rahmi Widiriani, pada menyampaikan hal itu Senin (4/3/2024).
Baca Juga:
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Holding BUMN MIND ID Ungkap Alasan Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan
Dalam Forum Media Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema “Persiapan Ramadan. Kondisi Harga Bahan Pokok”.
“Memang sudah menjadi komitmen, Kepala Bapanas sudah berkoordinasi dengan Perum BULOG untuk menggelontorkan beras SPHP dari CBP lagi secepatnya,” kata Rachmi.
Baca artikel lainnya di sini : ID FOOD Siapkan Peta Jalan Wujudkan Swasembada Gula Nasional Tahun 2030, Dukung Target Pemerintah
Rachmi menyatakan bahwa izin untuk mengimpor beras sudah diberikan pemerintah.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Sejak Erick Thohir Ketua Umum PSSI, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Menanjak, dari 152 Menjadi 125
Sehingga cadangan beras pemerintah tetap stabil meskipun berkurang karena disalurkan kepada masyarakat.
Lihat juga konten video, di sini: Gelar Silaturahmi Kebangsaan dengan 1.600 Muslimat NU dan Relawan Jatim, Prabowo Ucapkan Terima Kasih
“izin sudah diberikan, posisi sekarang berada di 1,26 juta ton di BULOG,” ujarnya dilansir dari laman Info Publik.
BULOG juga bertugas untuk menstabilkan dengan batas 1,2 juta ton dan di jalan sedang ada 400 ribuan ton yang akan masuk ke Indonesia,” ujar Rachmi.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
Selain di pasar tradisional, beras CBP pun akan dijual di pasar komersil bersama dengan beras premium dengan ketentuan sudah masuk Harga Estimasi Tertinggi (HET).
“Beras CBP juga akan dijual di pasar komersil atau pasar premium dengan rincian 200 ribu ton dan jika habis akan ditambahkan.”
“Biasanya premium itu di mix, mereka tidak menjual satu jenis beras, dan CBP kami masuk di HET premium,” tambah Rachmi.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita ekonomi dan bisnis Pangannews.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Arahnews.com dan Businesstoday.id