Diprediksi Capai 8,67 Juta Ton, BPS: Periode Januari – Maret 2025, Produksi Beras Meningkat 52,32 Persen

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. (Facebook.com @Badan Pusat Statistik )

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. (Facebook.com @Badan Pusat Statistik )

JAKARTA – Badan Pusat Statistik dalam melaporkan lonjakan signifikan dalam produksi beras nasional pada periode Januari-Maret 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), potensi produksi beras diperkirakan mencapai 8,67 juta ton, meningkat tajam sebesar 52,32%.

Dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 yang tercatat sebesar 5,69 juta ton.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peningkatan ini sejalan dengan meluasnya potensi luas panen padi yang diperkirakan mencapai 2,83 juta hektare.

Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 970,33 ribu hektare atau 52,08% dibandingkan dengan luas panen pada Januari-Maret 2024 yang hanya sebesar 1,86 juta hektare.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti juga menyampaikan rata-rata harga beras di tingkat petani, penggilingan, grosir, dan eceran.

Rata-rata harga beras di penggilingan pada bulan Januari 2025 turun sebesar 4,30% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Harga beras ini turun 4,30% secara tahunan alias year on year (yoy),” ungkapnya dalam live streaming Rilis BPS, Senin (3/2/2025).

Perihal berita baik ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari upaya sinergis berbagai pihak dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

“Peningkatan produksi ini tidak terlepas dari perbaikan infrastruktur irigasi.”

“Termasuk pompanisasi, ketersediaan pupuk bersubsidi yang memadai, serta implementasi teknologi pertanian modern yang lebih efisien,” ujarnya.

Mentan Andi Amran Sulaiman mengapresiasi pencapaian ini sebagai bukti nyata efektivitas berbagai program strategis yang dijalankan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

“Peningkatan produksi beras ini menunjukkan keberhasilan langkah-langkah strategis Kementerian Pertanian dalam mendorong produktivitas.”

“Kami akan terus bekerja keras memastikan ketersediaan pangan nasional terjaga dengan baik,” tegas Mentan Andi Amran Sulaiman.

Lebih lanjut, Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa keberhasilan ini dicapai melalui implementasi berbagai program unggulan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi, perluasan areal tanam, serta mekanisasi pertanian.

“Program-program ini terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas lahan dan efisiensi usaha tani.”

“Sehingga berdampak langsung pada peningkatan hasil panen dan ketersediaan beras nasional,” jelasnya.

Pompanisasi sendiri merupakan salah satu program andalan yang berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian.”

“Melalui program ini, Kementerian Pertanian memfasilitasi penggunaan pompa air untuk mengatasi keterbatasan irigasi.”

“Khususnya di lahan-lahan tadah hujan dan daerah yang mengalami kekeringan.”

“Dengan sistem pompanisasi, petani dapat mengairi lahan mereka secara lebih efektif, meningkatkan indeks pertanaman, dan memperluas masa tanam sepanjang tahun.

“Kami optimis, dengan dukungan penuh Bapak Presiden Proabowo, berbagai pihak terkait dan kebijakan yang tepat.”

“Indonesia mampu mencapai swasembada pangan secepatnya dan menghentikan impor beras selamanya di masa mendatang,” tambahnya.

Mentan Amran melanjutkan bahwa peningkatan signifikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Khususnya dalam menjaga stabilitas harga beras di pasar domestik serta meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Pasa kesempatan ini, BPS juga mencatat, nilai tukar petani (NTP) mencapai 123,68  pada Januari 2025. NTP ini meningkat 0,73% dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 122,78.

“Komoditas yang mempengaruhi harga yang diterima petani nasional adalah cabai rawit, cabai merah, kakao atau coklat biji, dan gabah,” tambahnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Infomaritim.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiupdate.com dan 24jamnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellodepok.com dan Pontianak.on24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Minyak Mentah Diperkirakan Tidak Sentuh USD 100 Meski Ada Ketegangan Geopolitik
Pertamina Dapat Wajah Baru: Komisaris dan Direksi Dirombak Demi Percepatan Holding dan Transisi Energi
Dibongkar di Singapura: Rantai Korupsi Kilang Pertamina yang Renggut Uang Negara hingga Rp193,7 Triliun
Ekologi Raja Ampat Terinjak Tambang: KLHK Segel Dua Perusahaan, MA dan MK Larang Aktivitas di Pulau Kecil
Prabowo Subianto Buka IPA Convex 2025, Forum Migas Asia Tenggara yang Diikuti 60 Negara Peserta
Menghitung Ulang Energi, Saat Presiden Prabowo Bicara Triliunan yang Tak Lagi Mengalir ke Luar Negeri
Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM
Menjajaki Kerja Sama Komoditas Daging, Inilah 3 Syarat yang Diajukan oleh Indonesia untuk Argentina

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:23 WIB

Minyak Mentah Diperkirakan Tidak Sentuh USD 100 Meski Ada Ketegangan Geopolitik

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:44 WIB

Pertamina Dapat Wajah Baru: Komisaris dan Direksi Dirombak Demi Percepatan Holding dan Transisi Energi

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:02 WIB

Dibongkar di Singapura: Rantai Korupsi Kilang Pertamina yang Renggut Uang Negara hingga Rp193,7 Triliun

Senin, 9 Juni 2025 - 13:49 WIB

Ekologi Raja Ampat Terinjak Tambang: KLHK Segel Dua Perusahaan, MA dan MK Larang Aktivitas di Pulau Kecil

Kamis, 22 Mei 2025 - 08:47 WIB

Prabowo Subianto Buka IPA Convex 2025, Forum Migas Asia Tenggara yang Diikuti 60 Negara Peserta

Berita Terbaru

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat struktur pendanaan anak usahanya melalui skema jaminan korporasi. (Dok. Medcoenergi.com)

MINYAK DAN GAS

Peta Jalan Medco Energi: Jaminan Korporasi Kuatkan Posisi MEP

Rabu, 9 Jul 2025 - 07:11 WIB