Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Managing Director IFC Makhtar Diop Adakan Pertemuan Bilateral

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 20 April 2024 - 07:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan Pertemuan Bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop. (Dok. Kemenkeu.go.id)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan Pertemuan Bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop. (Dok. Kemenkeu.go.id)

INFOESDM.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan Pertemuan Bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop, pada Jumat (19/04/2024).

IFC merupakan salah satu perpanjangan tangan dari World Bank (WB) yang berperan membantu melawan kemiskinan ekstrem.

Terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia melalui kerja sama dengan sektor swasta.

Dalam pertemuan tersebut, beragam topik dibahas mulai dari lansekap terkini perekonomian global dan domestik.

Hingga kerja sama yang sudah terjalin dan akan terjadi antara pemerintah Indonesia dengan IFC.

Kedua belah pihak sepakat bahwa tantangan perekonomian global terus berubah dan diwarnai beragam ketidakpastian.

Baca artikel lainnya di sini : Kasus Penambangan Ilegal di Sungai Kolong Buntu, Polda Babel Kembali Tetapkan 3 Tersangka Baru

Terutama di tengah tahun pemilihan umum di lebih dari 70 negara melaksanakan pesta demokrasinya.

Menurut Menkeu, hal ini akan membawa perubahan-perubahan kebijakan luar negeri di seluruh penjuru dunia.

Baca artikel lainnya di sini : Imbau Pendukung Tak Turun ke Jalan, Prabowo Subianto: Utamakan Keutuhan dan Persatuan Bangsa

”Untuk kondisi domestik, kami sepakat bahwa kondisi fiskal Indonesia masih begitu kuat.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Penerimaan negara terus berkembang dan pengeluaran yang dijaga secara prudent.”

“Terlebih dengan surplus neraca perdagangan selama 46 bulan berturut-turut – menentang kondisi perlambatan ekonomi global,” ungkap Menkeu dikutip dari laman akun instagram resmi miliknya, Senin (22/04/2024).

Selanjutnya, Menkeu juga menyatakan menyambut baik inisiatif IFC untuk memperluas operasinya di Indonesia.

Terutama dengan komitmennya untuk terus menjaga kesejahteraan mereka yang rentan.

Hingga saat ini, investasi IFC di Indonesia telah mencapai angka USD9.6 Miliar.

Menkeu berharap, pertemuan bilateral ini kedepannya dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan IFC, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan Indonesia.

”Semoga kerja sama ini dapat terus memberikan jawaban terhadap tantangan perkembangan zaman. Thank you for the talk, Diop..!,” tukasnya di sela-sela rangkaian agenda di Washington, D.C.***

Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis, Bisnisidn.com

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Apakabarindonesia.com dan Hello.id

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Berita Terkait

IHSG Terus Menguat, CSA Index September 2024 Naik ke 61,4, Pelaku Pasar Targetkan 7.996 dalam 12 Bulan
Realisasi Target Investasi pada Semester I tahun 2024 Telah Mencapai Rp829,9 Triliun, Tembus 50 Persen
Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun, Begini Penjelasan Luhut Pandjaitan
Mentan Andi Amran Sulaiman Pastikan Tak Ada Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kabupaten Karawang, Jabar
Ini Dia RAPBN 2025 yang akan Dijalankan Presiden Prabowo Subianto, Dibacakan Presiden Jokowi di DPR RI
Tim Ekonomi Prabowo – Gibran akan Bentuk Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon
Pelatihan Asesor LSP Pasar Modal Dimulai: Arah Baru dalam Sertifikasi Kompetensi dengan Dukungan STTD dari OJK
Tingkat Suku Bunga Tinggi Pengaruhi Optimisme, CSA Index Agustus 2024 Turun
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 12:26 WIB

IHSG Terus Menguat, CSA Index September 2024 Naik ke 61,4, Pelaku Pasar Targetkan 7.996 dalam 12 Bulan

Rabu, 4 September 2024 - 14:35 WIB

Realisasi Target Investasi pada Semester I tahun 2024 Telah Mencapai Rp829,9 Triliun, Tembus 50 Persen

Selasa, 3 September 2024 - 16:02 WIB

Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun, Begini Penjelasan Luhut Pandjaitan

Rabu, 28 Agustus 2024 - 09:09 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman Pastikan Tak Ada Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kabupaten Karawang, Jabar

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 09:11 WIB

Ini Dia RAPBN 2025 yang akan Dijalankan Presiden Prabowo Subianto, Dibacakan Presiden Jokowi di DPR RI

Kamis, 15 Agustus 2024 - 14:53 WIB

Tim Ekonomi Prabowo – Gibran akan Bentuk Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon

Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:32 WIB

Pelatihan Asesor LSP Pasar Modal Dimulai: Arah Baru dalam Sertifikasi Kompetensi dengan Dukungan STTD dari OJK

Senin, 5 Agustus 2024 - 23:40 WIB

Tingkat Suku Bunga Tinggi Pengaruhi Optimisme, CSA Index Agustus 2024 Turun

Berita Terbaru